Senin, 13 Juni 2011

Perkembangan Budaya Teknologi Informasi

Dewasa ini budaya teknologi informasi sudah berkembang sangat pesat dan mempunyai andil yg besar dalam kemajuan tiap aspek dalam kehidupan. Kita bisa ambil contoh sederhana pada internet. Internet saat ini menjalar sudah sampai ke pelosok Indonesia, maka dari itu perkembangan teknologi informasi sangat mendukung perkembangan berbagai aspek kehidupan pada kelangsungan hidup negara Indonesia. Berikut ini adalah beberapa perkembangan budaya teknologi informasi pada aspek kehidupan kita :

  • Perkembangan dalam bidang Pendidikan

Pada sekolah-sekolah umum zaman sekarang sudah banyak yang memulai belajar dengan menggunakan internet dalam melengkapi bahan materinya. Kebanyakan siswa pun sekarang lebih memeilih internet daripada buku cetak untuk mencari kelengkapan dari pelajaran yang diajarkan disekolahnya. Bahkan pendidikan menggunakan internet pun sudah mulai dilakukan pada anak usia kelas 1-3 Sekolah Dasar. Jadi Perkembangan dalam bidang Pendidikan bisa dibilang cukup signifikan dari yang tadinya hanya menggunakan buku cetak sekarang mulai menggunakan internet. Hanya saja perlu pengawasan yang lebih ketat untuk pemakaian internet pada anak usia dibawah umur agar tidak menyalahgunakan fasilitas internet yang telah disediakan.

  • Perkembangan dalam bidang Kesehatan

Dalam dunia kesehatan sekarang sudah memasukin era dimana pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus mendiagnosa penyakit terlebih dahulu. Bahkan didunia barat sana telah diciptakan alat yang dapat mengetahui kadar gula darah kita dengan hanya melalui air liur kita, karena seperti yang kita tahu pengecekan kadar gula darah harus melalui pengambilan sampel darah dan mendiagnosanya terlebih dahulu agar diketahui jumlah sel darah merah dan sel darah putih, juga keping-keping darah yang ada dalam tubuh kita. Sangat memudahkan manusia dalam mengetahui kondisi kesehatannya.

  • Perkembangan dalam bidang Militer

Dalam bidang militer sudah semakin canggih dengan terciptanya transmitter. Ini dapat membuat para dewan militer dapat mengendalikan kendaraan operasional perang tanpa awak. Otomatis mengurangi resiko nyawa manusia yang akan dikorbankan dalam peperangan. Juga teknologi-teknologi perdamaian dunia yang juga mendukung dalam bidang kemiliteran yang saling memudahkan antar negara dalam menjalin hubungan kemiliteran yang baik tanpa harus ada peperangan.

Jadi perkembangan budaya teknologi informasi saat ini sudah sangat dimaksimalkan dalam setiap bidang, tanpa batasan, dan semakin mudah dalam mendapatkan sesuatu. Oleh karena itu perlu kedewasaan kita dalam menggunakan kemajuan teknologi informasi ini secara bijak dan rasional, dengan jiwa sosial dan kemanusiaan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Sabtu, 01 Januari 2011

Pemuda dan Sosialisasi Masyarakat

Pemuda dan Sosialisasi bermasyarakat adalah dua hal erat kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat. Pemuda sebagai motor penggerak dan Sosialisasinya sebagai sarana atau cara untuk bergerak memperluas ruang lingkup jangkauan akan sesuatu hal yang perlu dipublikasikan.

Pemuda sendiri dapat diartikan sebagai simbol perubahan dalam kemajuan bangsa. Sebagai manusia yang penuh inovasi dan kreasi dalam mengambil tindakan, dan juga abtraksi yang spontanius terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi.

Seperti yang sudah dikatakan diatas, pemuda adalah motor penggerak dari sebuah inovasi pemecahan masalah. Karena semangat dan jiwa muda itu adalah yang biasanya memberikan efek positif pada lingkungan masyarakat disekitarnya.

Bisa kita ambil contoh pada masa penjajahan dulu, beberapa hari sebelum kemerdekaan Indonesia di proklamirkan ada sedikit konflik antara golongan tua dan golongan muda tentang permasalahan kepastian hari pemroklamasian Indonesia. Golongan tua menganggap kemerdekaan Indonesia sudah 100% berada digenggaman tangan kita bangsa Indonesia, tetapi golongan muda tetap mendesak agar para golongan tua segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia sampai harus mengamankan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke rengasdengklok untuk sembari merumuskan naskah proklamasian Indonesia.

Dari situ dapat kita lihat bahwa semangat para pemuda yang menggebu-gebu menimbulkan hasil yang positif yaitu segera terdeklamasikannya kemerdekaan Indonesia. Hanya memang cara yang ditempuh agak sedikit anarkis karena sampai harus mengamankan Dwitunggal ke rengasdengklok.

Disinilah para pemuda membutuhkan pelajaran pengalaman yang dinamakan sosialisasi. Karena dengan sosialisasi pemuda belajar untuk mengendalikan emosi bermasyarakat dan tata krama dalam menciptakan citra baik untuk dirinya sendiri.

Dalam bermasyarakat, citra baik sangat berpengaruh dalam menjalin sinergi dalam kehidupan bermasyarakat. Semakin baik citra seorang pemuda dalam lingkungannya, semakin baik pula kehidupan yang akan ia dapatkan balik dari citra yang ia bangun dengan susah payah melalui sosialisasi yang baik dan benar.

Oleh karena itu pemuda dan sosialisasi sangat sulit dipisahkan karena dua-duanya berkaitan erat dengan kemasyarakatan. dua-duanya harus berjalan beriringan seimbang agar menciptakan keharmonisan dalam bermasyarakat dan keteraturan dalam bertatakrama.